Blitar Kabupaten

Waspada HMPV, Dinkes Blitar Imbau Gunakan Masker

Blitar, fourteenmedia.id — Penyakit Human Metapneumovirus (HMPV) yang mulai masuk ke Indonesia belum ditemukan kasusnya di Kabupaten Blitar. Namun, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyakit ini. Penularan HMPV mirip dengan flu, sehingga masyarakat dianjurkan memakai masker sebagai langkah pencegahan.

Kepala Dinkes Kabupaten Blitar, Christine Indrawati, menjelaskan bahwa masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terhadap HMPV. Penyakit ini menular melalui udara dan kontak langsung dengan penderita. “Yang perlu diwaspadai adalah gejala-gejala yang menyerupai flu. Orang yang sakit wajib memakai masker, sementara yang sehat tetapi berada di kerumunan juga disarankan memakai masker dan mencuci tangan secara rutin,” ujar Christine.

Baca Juga  1 Meninggal Dunia Akibat Laka Adu Banteng di Talun, Ini Kronologisnya 

Christine menambahkan, hingga saat ini belum ada laporan kasus HMPV di Kabupaten Blitar. Selain itu, pihaknya belum menerima petunjuk teknis terkait metode diagnosis yang pasti untuk penyakit ini, seperti pemeriksaan darah.

Christine menyarankan masyarakat untuk kembali menerapkan pola hidup sehat dan protokol kesehatan seperti saat pandemi Covid-19. “Orang yang mengalami gejala seperti flu sebaiknya membatasi aktivitas di luar rumah dan beristirahat agar tidak menularkan penyakit,” katanya. Langkah ini dianggap penting untuk mencegah penyebaran HMPV.

Tidak hanya itu, Dinkes Kabupaten Blitar juga meminta fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan munculnya kasus HMPV. “Kami mengimbau tenaga kesehatan lebih peka terhadap gejala-gejala mencurigakan. Dengan adanya laporan kasus HMPV di beberapa wilayah Indonesia, kita harus siap menghadapi segala kemungkinan,” tegas Christine.

Baca Juga  Jamu Persis Solo, Arema FC Target Poin Penuh di Kandang Usai Kalah dari Persebaya

Christine mengajak masyarakat untuk tidak panik tetapi tetap waspada. Ia juga mendorong setiap individu menjadi agen pencegahan dengan menjaga kesehatan diri dan lingkungan. “Mari kita bersama-sama menjaga kesehatan. Upaya kecil dari setiap individu bisa memberikan dampak besar dalam mencegah penyebaran penyakit ini,” tutupnya.

Related posts

Kunjungan Wisatawan Kabupaten Blitar Naik 15,5 Persen, Orang Bule Suka Candi dan Warga Lokal Senang Alam

Faj

Ngeri Ada14 Kecamatan Rawan Longsor dan 3 Desa Berisiko Tinggi

Faj

Pemkab Blitar Kehilangan Potensi PAD Rp 37 M, Dari Pemberlakuan BPHTB 0 Persen Perkebunan PTPN

Faj

Leave a Comment