Fourteen Media — Beberapa senjata api milik anggota Polres Blitar ditarik untuk diperbaik oleh Bagian Logistik. Hal itu usai Wakapolres Blitar melakukan pemeriksaan senjata api (Senpi) yang digunakan oleh para anggota kepolisian.
Pengecekan ini dalam rangka memastikan kelayakan dan kedisiplinan penggunaannya.Kegiatan ini berlangsung di halaman Polres Blitar dan dipimpin langsung oleh Wakapolres Blitar, Kompol Yoyok Dwi Purnomo, bersama tim pemeriksa dari Satuan Propam Polres Blitar, Senin (30/12/24).
Wakapolres Blitar menjelaskan bahwa pemeriksaan senjata api ini merupakan agenda rutin yang dilakukan untuk memastikan semua senjata yang dipegang anggota berada dalam kondisi baik, sesuai prosedur, dan digunakan sebagaimana mestinya.
“Senjata api adalah alat yang harus digunakan dengan penuh tanggung jawab. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan tidak ada pelanggaran atau penyalahgunaan,” ujar Yoyok.
Pemeriksaan meliputi pengecekan kelengkapan administrasi, seperti surat izin pemegang senjata api, masa berlaku senjata, serta kebersihan dan kelayakan senjata. Selain itu, setiap anggota diwajibkan menunjukkan sertifikat kelayakan penggunaan senpi yang telah diperoleh melalui pelatihan.
Pihaknya menekankan bahwa senjata api hanya diberikan kepada anggota yang memenuhi syarat tertentu, termasuk aspek psikologis, fisik, dan disiplin.
“Jika ditemukan senjata yang tidak sesuai prosedur atau tidak digunakan sebagaimana mestinya, maka senjata tersebut akan ditarik dan dilakukan evaluasi lebih lanjut,” tegasnya.
Dalam pemeriksaan kali ini, beberapa senjata yang terdeteksi memerlukan perawatan lebih lanjut langsung diserahkan ke bagian logistik untuk diperbaiki. Selain itu, Wakapolres mengingatkan pentingnya menjaga etika dalam penggunaan senjata, terutama saat bertugas di lapangan.