fourteenmedia.id — Pemerintah Kota Blitar melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menghadapi tantangan besar dalam mencapai target investasi pada tahun 2025.
Kepala DPMPTSP Kota Blitar, Heru Eko Pramono, mengungkapkan keterbatasan lahan menjadi kendala utama dalam menarik investasi berskala besar.
“Investasi di tahun 2025 menjadi tantangan tersendiri bagi kita. Dengan luas wilayah Kota Blitar yang hanya 32 ribu kilometer persegi, investasi dalam bentuk besar sulit karena lahannya terbatas. Mencari lahan kurang dari 5.000 meter persegi saja sudah sulit,” jelas Heru saat ditemui usai rapat di Pemkot Blitar pada Senin (13/1/).
Untuk mengatasi hal tersebut, DPMPTSP berencana memaksimalkan potensi investasi dari sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). “Kita maksimalkan investasi dari UMKM yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kondisi wilayah kita,” tambah Heru.
Sementara itu, Sugeng, Koordinator Penanaman Modal Kota Blitar, memberikan rincian target investasi Kota Blitar.
Pada tahun 2024, target investasi ditetapkan sebesar Rp387 miliar, namun realisasinya masih dalam proses perhitungan. Sedangkan untuk tahun 2025, target investasi sedikit meningkat menjadi Rp389 miliar.
“Target investasi tahun 2025 memang belum terealisasi karena baru awal tahun, masih akan dirincikan” ujar Sugeng saat ditemui di Mal Pelayanan Publik Kota Blitar.