Blitar, fourteenmedia.id – Beberapa daerah mulai melakukan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Berbeda dengan Kabupaten Blitar yang belum bersiap diri. Ternyata hingga kini pemerintah kabupaten (pemkab) masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari pusat. Namun sudah mencadangkan anggaran Rp 2,5 miliar.
Kepala BPKAD Kabupaten Blitar Kurdiyanto mengaku telah menyiapkan anggaran untuk program MBG. Hal ini juga yang banyak diusulkan oleh anggota dewan pada paripurna APBD 2025 beberapa waktu lalu. Karena, MBG ini merupakan program dari pemerintah pusat yang pelaksanaannya dilakukan secara bertahap.
“Kami menyiapkan anggaran Rp 2,5 miliar (M) dari alokasi belanja tidak terduga (BTT). Tentu ada bantuan anggaran dari pemerintah pusat, namun untuk estimasinya masih menunggu petunjuk pelaksanaan dan teknisnya (juklak dan Juknis),” ujar Kurdi.
Menurut dia, ketika juknis dari pusat sudah diterima, pemkab langsung melakukan perubahan peraturan bupati (perbup) yang berisi penjabaran APBD dengan pemerintahan kepada pimpinan DPRD. Hal itu sesuai amanat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tentang pedoman penyusunan APBD 2025.
Dalam regulasi tersebut, ada dua opsi terkait pendanaan dalam program MBG ini. Yakni, pemerintah daerah bisa langsung mengalokasikan anggaran pada satuan pendidikan. Kedua, pemda yang belum mengalokasikan anggaran pada peraturan daerah (perda) bisa mengubah perbup dengan mengetahui DPRD.
“Karena ini merupakan program dari pemerintah pusat. Pemkab Blitar tentu sifatnya hanya memberi dukungan. Lebih lengkapnya ditunggu saja regulasi yang akan segera terbit,” ungkapnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Kepala Bappeda Kabupaten Blitar, Rully Wahyu Prasetyowanto. Dia menjelaskan bahwa hanya menerima petunjuk dari Permendagri Nomor 15 Tahun 2024 tentang Pedoman Penyusunan APBD 2025. Dalam regulasi itu, pemda hanya diminta untuk menganggarkan program MBG tersebut. Namun untuk estimasi anggaran secara lengkap dan penerapan belum ada sampai sekarang.
Rully menyebut, daerah yang sudah melaksanakan program MBG ini langsung dikomando oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Maka dari itu, panitia terkait kegiatan itu dari Pemkab Blitar sendiri juga belum dibentuk. Padahal, daerah lain sudah melakukan ancang-ancang hingga ada yang sudah uji coba kegiatan tersebut. Tentu kejelasan pelaksanaan MBG ini ditunggu-tunggu oleh masyarakat.
“Memang, BGN sudah mempersiapkan ratusan dapur Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) di seluruh daerah tanah air. Namun, Kabupaten Blitar belum termasuk untuk tahap pertama ini. Tentu program makan bergizi gratis ini dilakukan secara bertahap,” pungkasnya. (faj)