Blitar Kota

Sering Muncul Genangan Selama Penghujan, Pemkot Blitar Akui Sistem Drainase Perlu Pemeliharaan

Fourteen Media — Bumi Bung Karno kembali dihadapkan dengan musim hujan. Hal ini menyebabkan munculnya genangan air di beberapa titik. Pemkot Blitar menilai hal ini terjaid akibat beberapa sistem drainase mengalami gangguan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Blitar, Erna Santi, menegaskan bahwa Kota Patria memang belum mengalami bencana banjir denga nskala besar. Tapi, munculnya genangan selama musim penghujan memnag terbilang sulit dihindari.

“Kalau genangan, tentu ada, apalagi kalau curah hujan tinggi. Tapi maksimal setengah jam, air sudah surut. Hal ini terjadi karena saat hujan deras, air yang masuk ke drainase harus menunggu antrean. Namun, secara umum, Kota Blitar tidak ada banjir,” ungkapnya, Rabu (4/12/2024).

Baca Juga  Setelah 10 Tahun, Harga Elpiji 3 Kg di Jatim Resmi Naik 2 Ribu Hari Ini

Menurut dia, penyumbatan drainase sering disebabkan oleh sampah yang dibuang sembarangan ke saluran air. Ia menegaskan, kebiasaan ini memperparah genangan air meskipun pemkot rutin melakukan perbaikan dan pemeliharaan.

“Selain volume drainase yang masih kurang atau perlu pemeliharaan, banyaknya sampah yang menyumbat saluran menjadi tantangan besar. Masyarakat harus sadar, membuang sampah sembarangan di selokan adalah masalah serius, tentu kami tidak bisa bekerja sendiri sehingga kolaborasi dari masyarakat sangat diperlukan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Blitar, Agus Suherli mengungkapkan, berdasarkan pantauan, salah satu wilayah yang kerap terjadi genangan adalah Kelurahan Rembang. Hal itu disebabkan adanya saluran yang bermuara menjadi satu tempat.

Baca Juga  Santri Blitar Kurang Minati Dunia Media, Ini Kata Media Pondok Jatim

“Di Jalan Palem sering terjadi genangan ketika curah hujan tinggi, tapi kami telah berkoordinasi dengan OPD terkait untuk agar tidak terjadi genangan lagi. Sebab, saluran yang menjadi muara ini ketika curah hujan tinggi tidak mampu menampung sehingga penyerapan berjalan lambat,” jelasnya.

Faktor sampah, jelas dia, turut mempengaruhi terjadinya sejumlah genangan yang terjadi di sejumlah titik. Sehingga, penting bagi masyarakat untuk lebih perhatian pada lingkungan terlebih memasuki musim penghujan.

“Agar tidak terjadi lagi genangan, masyarakat bisa membantu dengan tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan terutama saluran air ini menjadi salah satu hal yang perlu atensi lebih ketika memasuki musim penghujan,” pungkasnya.

Related posts

Pemeriksaan Sapi di Pasar Hewan Dimoro Diperketat untuk Minimalkan Sebaran PMK

Ham

Libur Nataru 2024 Terminal Patria Blitar Justru Sepi, Ini Alasannya

Ham

Cuti Bersama Desember 2024, Perusahaan Diperbolehkan Mempekerjakan Karyawan dengan Upah Lembur.

Nan

Leave a Comment