Fourteen Media — Pembangunan Gedung Olahraga (GOR) Beladiri Mastrip Kota Blitar memasuki tahap penyelesaian konstruksi tahap pertama. Pembangunan akan dilanjutkan tahun berikutnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Blitar, M. Aminnurcholis, mengungkapkan bahwa tahap awal yang meliputi pondasi, tiang penyangga, dan atap ditarget rampung pekan ini. GOR anyar ini rencananya akan menampung seluruh cabang olahraga bela diri.
“Alhamdulillah, tahap pertama dapat terbangun dengan baik. Fokus kami di tahap ini adalah pondasi, tiang penyangga, dan atap. Tahun depan, pembangunan dilanjutkan dengan tahap kedua, dan kami menargetkan keseluruhan proyek selesai pada 2025,” ungkapnya kemarin, (10/12/2024).
Laki-laki berkacamata ini mengungkapkan bahwa pemkot mengajukan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar (M) untuk tahap kedua yang akan dimulai pada 2025. Pada tahap kedua, pembanguna akan difokuskan pada dinding, tribun, ruang ganti, toilet, dan fasilitas pendukung lain.
“Kami berharap pembangunan ini berjalan lancar, sehingga gedung dapat segera dimanfaatkan oleh para atlet dan masyarakat,” tambahnya.
Menurut dia, GOR Bela diri Mastrip dirancang dengan standar nasional untuk mendukung kegiatan olahraga beladiri di Kota Blitar. Selain untuk latihan, gedung ini dirancang multifungsi untuk menggelar berbagai event olahraga tingkat regional maupun nasional.
“Semua cabang olahraga (cabor) beladiri bisa menggunakan gedung ini. Penjadwalan akan disusun agar setiap cabor mendapat kesempatan yang adil,” ujarnya.
Nama GOR Beladiri Mastrip, jelas dia, dipilih sebagai bentuk penghormatan kepada para pejuang Mastrip (Mahasiswa dan Pelajar Republik Indonesia) yang berjuang mempertahankan kemerdekaan di wilayah Blitar Raya.
GOR Beladiri Mastrip diharapkan menjadi pusat pengembangan atlet beladiri Kota Blitar sekaligus simbol penghormatan kepada perjuangan para pahlawan.
“Ini adalah wujud penghargaan kami terhadap perjuangan mereka. Semoga nama ini dapat menjadi pengingat sejarah bagi generasi muda,” tandasnya.
Untuk diketahui, pembangunan tahap pertama GOR Beladiri Mastrip berasal dari dana APBD sekitar Rp 900 juta. Pembangunan GOR Beladiri Mastrip ini dilakukan karena fasilitas GOR Soekarno Hatta seringkali bentrok jadwal karena sudah overload.