fourteenmedia.id — Paus Fransiskus mengalami kecelakaan ringan pada Kamis pagi (16/1/2025), di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan. Dalam insiden tersebut, Paus berusia 88 tahun terjatuh dan mengalami cedera pada lengan kanannya. Meskipun mengalami memar, pihak Vatikan memastikan bahwa tidak ada patah tulang yang ditemukan. Sebagai langkah pencegahan, gerakan pada lengan Paus dibatasi sementara waktu.
Dalam foto yang dirilis oleh Vatikan, Paus tampak mengenakan penyangga lengan saat melanjutkan tugasnya, meski sempat terjatuh. Meskipun demikian, beliau tetap melanjutkan serangkaian pertemuan yang sudah dijadwalkan pada hari itu, termasuk bertemu dengan Alvaro Lario, Presiden International Fund for Agricultural Development, serta pertemuan dengan sejumlah imam dari perguruan tinggi Argentina yang berada di Roma. Sebelumnya, Paus tampil energik saat memimpin audiensi umum di Vatikan pada hari Rabu, bahkan turut berinteraksi dengan seekor anjing dalam acara sirkus.
Kesehatan Paus Fransiskus memang menjadi perhatian publik dalam beberapa tahun terakhir. Insiden pada Kamis tersebut menjadi yang kedua dalam waktu singkat, setelah sebelumnya ia terjatuh pada awal Desember dan mengalami memar di dagunya. Peristiwa tersebut membuat banyak pihak mengingat kembali kesehatan Paus, terutama setelah Paus Benediktus XVI memilih untuk mengundurkan diri pada 2013, sebuah keputusan yang memecahkan tradisi lebih dari 600 tahun. Beberapa orang di sekitar Paus Benediktus menyebutkan bahwa keputusan tersebut dipicu oleh jatuhnya Benediktus saat kunjungan ke Meksiko pada 2012.
Meski begitu, Paus Fransiskus secara tegas menyatakan bahwa dirinya tidak berniat mengundurkan diri. Dalam buku biografinya yang baru diterbitkan, Hope, Paus menegaskan bahwa kondisi kesehatannya cukup baik, meskipun ia mengakui bahwa usia telah mempengaruhi beberapa aspek hidupnya. “Kenyataannya sederhana, saya sudah menua,” ujarnya.
Sejak 2022, Paus telah menggunakan kursi roda akibat rasa sakit di lutut yang memengaruhi mobilitasnya. Walaupun awalnya merasa canggung dengan penggunaan kursi roda, Paus mengungkapkan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari kenyataan yang harus diterima seiring bertambahnya usia. Paus juga menjelaskan bahwa meskipun ia menggunakan kursi roda, ia tetap menjalankan tugasnya sebagai pemimpin Gereja dengan hati dan pikiran, bukan berdasarkan kemampuan fisik semata. Ia menjalani fisioterapi dua kali seminggu dan berusaha untuk tetap aktif sebisa mungkin. Paus dijadwalkan untuk tampil dalam acara bincang-bincang Che Tempo Che Fa pada hari Minggu mendatang, yang akan disiarkan di saluran Nove pada pukul 07.30 waktu Eropa Tengah atau 06.30 GMT.