Fourteen Media — Tips dari Suwito Edy Purnomo, Pembudidaya Anggrek Kota Blitar
Musim penghujan sering menjadi tantangan besar bagi pecinta anggrek. Tingginya kelembapan udara dan curah hujan yang tidak menentu sering kali menyebabkan masalah seperti jamur, pembusukan akar, hingga serangan hama. Untuk memastikan anggrek tetap tumbuh sehat dan berbunga, Suwito Edy Purnomo, pembudidaya anggrek asal Kota Blitar, memberikan sejumlah tips praktis bagi para penghobi tanaman eksotis ini.
1. Perhatikan Drainase Pot dan Media Tanam
Suwito menekankan pentingnya drainase pot yang baik untuk menghindari genangan air di sekitar akar. “Pastikan pot memiliki lubang drainase yang cukup agar air hujan tidak menggenang. Gunakan media tanam seperti serutan kayu, biji pinus, arang, atau potongan pakis, karena sifatnya yang cepat kering,” ujarnya.
Media tanam yang baik membantu menjaga kesehatan akar, terutama pada musim hujan yang rawan menyebabkan pembusukan.
2. Lindungi Anggrek dari Hujan Langsung
Curah hujan yang berlebihan dapat merusak bunga dan daun anggrek. Suwito menyarankan memindahkan anggrek ke tempat yang teduh, seperti di bawah atap transparan atau menggunakan rumah kaca sederhana. “Jika rumah kaca belum memungkinkan, paranet bisa menjadi solusi untuk melindungi anggrek dari terpaan hujan langsung, sekaligus menjaga sirkulasi udara tetap baik,” jelasnya.
3. Jaga Jarak Antar Pot untuk Sirkulasi Udara
Kelembapan tinggi di musim hujan sering memicu pertumbuhan jamur. Oleh karena itu, Suwito menyarankan agar pot anggrek tidak diletakkan terlalu berdekatan. “Jarak antar pot yang cukup memastikan sirkulasi udara optimal, yang sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit jamur,” tambahnya.
4. Pangkas Daun Bermasalah dengan Alat Steril
Daun yang menguning atau menunjukkan tanda-tanda jamur sebaiknya segera dipangkas. “Gunakan gunting steril untuk memotong bagian yang terinfeksi, lalu oleskan fungisida atau antiseptik pada bekas potongan agar tidak menyebar ke bagian lain,” tandas Suwito.
5. Semprotkan Fungisida dan Insektisida Secara Berkala
Musim penghujan juga meningkatkan risiko serangan hama seperti kutu atau tungau. “Semprotkan fungisida setelah hujan deras untuk mencegah pertumbuhan jamur. Jika ada hama, gunakan insektisida sesuai dosis agar tanaman tetap terlindungi,” ujarnya.
6. Kurangi Frekuensi Penyiraman
Karena udara yang lembap, Suwito menyarankan untuk mengurangi frekuensi penyiraman selama musim hujan. “Periksa media tanam terlebih dahulu. Jika masih basah, tidak perlu menyiram lagi. Kelebihan air justru membuat tanaman stres,” katanya.
7. Beri Pupuk untuk Menjaga Nutrisi
Selain melindungi dari ancaman lingkungan, Suwito mengingatkan pentingnya memberikan pupuk agar anggrek tetap mendapatkan nutrisi yang cukup. “Gunakan pupuk berkandungan fosfor tinggi untuk mendukung pertumbuhan akar yang sehat. Pupuk cair juga bisa diberikan untuk memastikan tanaman mendapatkan gizi secara optimal,” sarannya.
8. Pantau Kondisi Tanaman Secara Rutin
Suwito menegaskan pentingnya memantau kondisi tanaman secara berkala selama musim hujan. “Pengecekan rutin memungkinkan kita segera mendeteksi masalah seperti jamur, hama, atau kerusakan akibat hujan,” pungkasnya.
Dengan mengikuti tips ini, pecinta anggrek tidak hanya dapat menjaga kesehatan tanaman mereka selama musim penghujan, tetapi juga memastikan anggrek tetap berbunga indah sepanjang tahun. “Dengan perawatan yang tepat, anggrek dapat menjadi sumber kebanggaan di musim apa pun,” tutupnya.