Longsor Selorejo Ganggu Pengendara Angkutan Berat, Jalur Blitar – Malang

Blitar – Longsor kembali terjadi di jalur Blitar – Malang, di Desa Selorejo pada Minggu malam (2/12). Bencana itu membuat jalan retak, sehingga kendaraan angkutan berat harus bergantian. Dishub dan polisi memasang rambu-rambu peringatan di jalan penghubung tersebut.

Warga setempat terlihat melakukan pengaturan lalu lintas. Selain itu, sudahmelaporkan kejadian ini ke kepolisian dan dinas perhubungan untuk ditindaklanjuti.
“Longsor ini terjadi sejak 2 hari lalu atau pada Sabtu. Awalnya belum parah, pada Senin malam terjadi retak dan ambles pada jalan tersebut. Sebelumnya retak sediki, hujan semakin deras retaknya semakin parah,” ujar Supri.

Dia melanjutkan, bahwa tnggi retakannya sekitar 20 centi meter. Sedangkan untuk lebar jalan 9 meter. Dishub telah memberikan rambu-rambu peringatan untuk pengendara jalan. Lalu, polisi memberikan police line pada area longsor yang berada di bahu jalan.

Supri bersama dua warga lain membantu pengaturan lalu lintas untuk pengendara angkutan berat. Karena jalannya harus bergantian dan pelan-pelan. Warga secara swadaya menutup retakan menggunakan material bekas aspal di lokasi.

“Kalau tidak segera ditutup khawatir retaknya lebih parah dan membahayakan kendaraan yang melintas di lokasi,” ungkapnya.

Jalan tersebut merupakan jalur utama Malang-Blitar yang lumayan padat lalu lintas terutama kendaraan bermuatan berat. Sbelumnya jalan retak sudah 3 kali ini dan lokasinya berbeda. Namun sebelumnya tidak separah ini.

Sementara itu, Kapolsek Selorejo AKP Eko Sujoko mengatakan pihaknya sudah melakukan pengecekan lokasi dan pemasangan police line pada Minggu malam (1/12), agar pengguna jalan dapat lebih waspada.

Jalur retak itu jalan nasional, pihaknya berkoordinasi dengan PUPR Jawa Timut dan BPBD, untuk tindak lanjutnya. Syukurnya sampai saat ini tidak ada korban jiwa yang kecelamaan dalam jalur tersebut.

“Jalur itu rawan jalan retak dan longsor. Karena di atas ada semak-semak dan tebu yang tidak bisa menahan air hujan. Saat ini masih aman dilewati, namun tetap hati-hati. Kendaraan berat masih harus lewat jalur itu,karena jalan satu-satunya,” pungkasnga.

Leave a Comment