Blitar, fourteenmedia.id – Taman Kebon Rojo, yang selama ini dikenal sebagai “surga kecil” di tengah Kota Blitar, kini menghadapi tantangan serius. Sejumlah fasilitas bermain anak di taman tersebut mulai rusak, menciptakan kekhawatiran bagi pengunjung, terutama anak-anak yang menggunakan fasilitas tersebut.
Fasilitas seperti perosotan anak terlihat berkarat dan berlubang di sana-sini. Ayunan, baik untuk anak-anak maupun dewasa, juga dalam kondisi yang memprihatinkan dan membutuhkan perbaikan segera. Kerusakan ini tidak hanya mengurangi daya tarik taman, namun juga menimbulkan risiko keselamatan bagi pengunjung.
“Sayang sekali, taman strategis ini justru fasilitas bermain anaknya banyak yang rusak,” ungkap Desi, seorang warga Kabupaten Blitar yang mengunjungi Taman Kebon Rojo pada Jumat (3/1/2025).
Meski begitu, Taman Kebon Rojo tetap menjadi salah satu tujuan wisata favorit bagi masyarakat. Letaknya yang strategis dan akses gratis menjadi daya tarik utama. Selain itu, taman ini memiliki berbagai fasilitas yang seharusnya bisa memberikan pengalaman menyenangkan jika dikelola dengan baik.
Dampaknya dngan kondisi fasilitas bermain yang rusak, sebagian pengunjung memilih alternatif lain. “Karena fasilitasnya rusak, akhirnya cucu saya main mobil-mobilan yang disewakan pedagang kaki lima di dalam taman,” tambah Desi.
Selain area bermain, daya tarik Taman Kebon Rojo juga berasal dari kehadiran berbagai satwa yang ada di dalamnya. Namun, Pemerintah Kota Blitar berencana memindahkan sejumlah satwa tersebut ke Ecopark Joko Pangon, sebuah destinasi wisata baru yang mengusung konsep edukasi konservasi satwa dan pelestarian lingkungan.
“Kami ingin memastikan bahwa pemindahan ini memberikan manfaat bagi satwa, lingkungan, dan masyarakat. Di Ecopark, satwa-satwa tersebut akan memiliki ruang yang lebih luas,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar, Jajuk Indihartati, Jumat (13/12/2024).
Ecopark Joko Pangon, yang dibangun pada 2024 dengan anggaran Rp2,5 miliar, menawarkan pengalaman wisata yang lebih edukatif. Masyarakat dapat mengenal berbagai jenis satwa sambil menikmati suasana alam yang ramah lingkungan. Pembangunan tahap pertama Ecopark ini ditargetkan selesai pada akhir Desember 2024.
Meski Ecopark menjanjikan konsep baru yang menarik, tidak sedikit wisatawan yang merasa keberatan jika Taman Kebon Rojo kehilangan daya tariknya. Beberapa pihak berharap kedua destinasi wisata ini dapat saling melengkapi, bukan saling menggantikan.