fourteenmedia.id — Sebuah struktur pagar misterius sepanjang 30 kilometer (km) ditemukan di perairan Kabupaten Tangerang, Banten. Pagar yang terbuat dari bambu dan jaring ini membentang di wilayah pesisir 16 desa nelayan di enam kecamatan.
Keberadaan pagar ini pertama kali terungkap pada Agustus 2024 oleh nelayan setempat yang melaporkan kesulitan mengakses area penangkapan ikan tradisional mereka. Mereka mengeluhkan bahwa struktur tersebut menghalangi jalur perahu dan mengurangi hasil tangkapan.
Pemerintah Indonesia telah mengambil tindakan dengan menyegel barisan bambu tak bertuan ini. Namun, hingga kini, identitas pihak yang memasang pagar tersebut masih menjadi misteri.
Beberapa spekulasi muncul mengenai tujuan pemasangan pagar ini. Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) menduga bahwa pemagaran laut ini merupakan bagian dari upaya reklamasi yang tidak memiliki izin resmi.
Sementara itu, pengembang PIK 2 membantah keterlibatan dalam pembangunan pagar laut tersebut, menyebut tuduhan tersebut sebagai fitnah.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah melakukan investigasi dan mengklaim telah menemukan titik terang terkait sosok pemilik pagar laut tanpa izin ini. Namun, detail lebih lanjut belum dipublikasikan.
Keberadaan pagar ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan nelayan dan masyarakat pesisir, yang khawatir akan dampaknya terhadap mata pencaharian mereka dan ekosistem laut setempat.
Pemerintah daerah dan pihak berwenang diharapkan segera mengambil langkah tegas untuk menyelesaikan masalah ini, memastikan akses nelayan ke wilayah penangkapan ikan, dan menjaga kelestarian lingkungan laut.