Blitar, fourteenmedia.id – Hujan deras yang mengguyur kawasan Kelurahan Plosokerep, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, pada Selasa (7/1/2025), mengakibatkan banjir hingga setinggi dada orang dewasa.
Terparah talud di wilayahnya ambrol, menyebabkan air sungai meluap ke permukiman warga. Kejadian ini paling parah dirasakan di RT 2 terutama di sekitar Puri Kenari Asri dan jalan tembus Tlumpu-Plosokerep.
Zaenal, salah seorang warga terdampak, menyebutkan bahwa air yang tidak tertampung meluap sekitar pukul 03.00 WIB. “Banjir kemarin adalah yang terbesar, bahkan air masuk ke rumah dan jalan,” katanya.
Dinding talud sepanjang 15 meter ambrol, membawa pagar dan material bangunan lainnya. Talud yang dibangun sejak tahun 1990-an ini diduga rapuh karena pondasinya sudah tergerus oleh aliran air. Dampak terparah terlihat pada bagian teras beberapa rumah yang ikut longsor.
Tim gabungan dari BPBD Kota Blitar dan dinas terkait langsung turun ke lokasi untuk melakukan penanganan darurat. Mereka membantu membersihkan material longsoran dan memperbaiki aliran air. Namun, warga setempat berharap adanya langkah permanen untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
“Banjir di Plosokerep memang sudah menjadi langganan setiap musim hujan. Namun, banjir kali ini terparah sejak tahun 2021. Selain curah hujan tinggi, kiriman air dari daerah utara juga memperburuk kondisi,” ungkapnya.
Warga telah melaporkan kejadian ini ke pihak kelurahan untuk ditindaklanjuti. Mereka berharap pemerintah dapat segera memperbaiki talud dan memperkuat fondasi bangunan agar tidak ambrol kembali di masa mendatang.