Fourteen Media — Erupsi Gunung Raung yang terjadi pagi ini berdampak pada hujan abu yang turun di beberapa desa di Kecamatan Sumber Wringin, Kabupaten Bondowoso. Hujan abu vulkanik mulai terasa sejak pukul 10.00 WIB, menutupi permukaan rumah, kendaraan, dan jalanan dengan lapisan abu tebal.
Beberapa desa yang terdampak antara lain Sumber Wringin, Rejoagung, Tegal Jati, Sukosari Kidul, dan Sumber Gading.
Warga yang tinggal di wilayah tersebut segera merespons dengan mengenakan masker, payung, hingga kacamata untuk melindungi diri dari dampak abu vulkanik. “Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang,” ujar Camat Sumber Wringin, Probo Nugroho, dalam wawancara dengan Tribun Jatim Timur.
Baca Juga: Tahun Depan PPN Naik, Pengamat: Pemerintah Harus Fokus Mengembalikan Pajak ke Masyarakat
BPBD Bondowoso Siapkan Masker untuk Warga Terdampak
Menyikapi dampak erupsi ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso langsung bergerak cepat dengan menyiapkan masker bagi masyarakat di desa-desa yang terdampak. Kepala Pelaksana BPBD Bondowoso, Sigit Purnomo, menjelaskan bahwa pihaknya telah mempersiapkan masker untuk dibagikan kepada warga di Kecamatan Sumber Wringin dan Kecamatan Tlogosari.
“Tim Pusadalops sudah mulai menyalurkan masker ke Desa Sumber Wringin, Rejoagung, dan Tegal Jati di Kecamatan Sumber Wringin, serta Desa Kembang, Pakisan, dan Gunosari di Kecamatan Tlogosari. Ini sebagai upaya untuk mencegah iritasi pernapasan serta mengurangi risiko gangguan pernapasan lainnya,” terang Sigit.
Erupsi Gunung Raung dan Imbauan untuk Tidak Dekat Kawah
Menurut laporan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung yang terletak di Desa Sumberarum, Banyuwangi, erupsi Gunung Raung menghasilkan kolom abu setinggi sekitar 2.000 meter di atas puncak, atau sekitar 5.332 meter di atas permukaan laut (mdpl). Kolom abu tersebut berwarna kelabu dengan intensitas tebal, yang mengarah ke timur.
Baca Juga: Ribuan Warga Blitar Derita Diabetes Melitus, Penggunaan Gadget jadi Salah Satu Faktor
Status Gunung Raung saat ini berada pada Level II atau Waspada. Petugas PPGA Raung, Mukijo, mengimbau masyarakat serta wisatawan untuk tidak mendekati area kawah dengan radius 3 kilometer. “Kami juga menghimbau agar tidak ada yang mendekati kaldera atau bermalam di sekitar area kawah puncak,” kata Mukijo.
Erupsi Gunung Raung ini menjadi perhatian serius karena selain potensi gangguan kesehatan akibat hujan abu, juga menambah risiko bencana alam lainnya yang dapat ditimbulkan oleh aktivitas vulkanik.
Pihak berwenang terus memantau perkembangan situasi dan akan memberikan informasi terbaru terkait perkembangan erupsi serta langkah-langkah mitigasi yang perlu dilakukan. Masyarakat diminta tetap waspada dan mengikuti instruksi dari BPBD dan PPGA Raung untuk keselamatan bersama.