Fourteen Media — Wakil Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Yossianis Maricano, menegaskan kesiapan pihaknya dalam memastikan kelancaran arus penyeberangan selama libur Natal dan Tahun Baru 2024. “Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan pengguna jasa,” ungkapnya.
Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 22-23 Desember 2024, dengan peningkatan jumlah penumpang yang signifikan, terutama pada hari Senin ini. ASDP bersama stakeholder terkait telah mempersiapkan berbagai langkah untuk memantau dan mengantisipasi lonjakan pengguna jasa selama periode liburan.
Baca Juga: Pelabuhan Merak: Koordinasi Solid Pastikan Kelancaran Layanan Penyeberangan Natal dan Tahun Baru
Untuk mengatasi lonjakan arus kendaraan, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memperkirakan adanya peningkatan arus kendaraan sebesar 2,8 persen dibandingkan tahun lalu. Dua strategi utama akan diterapkan untuk mengatur kelancaran lalu lintas, yaitu delaying system dan sharing pelabuhan.
Delaying system akan mengatur penampungan sementara kendaraan di buffer zone, seperti di rest area KM 43 dan KM 68 tol Tangerang-Merak. Selain itu, pembagian pelabuhan juga akan dilakukan berdasarkan golongan kendaraan untuk mempercepat proses penyeberangan dan mengurangi kepadatan.
Sebagai langkah antisipasi lainnya, Pelabuhan Ciwandan di Banten dan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) akan dioperasikan sebagai pelabuhan perbantuan. Langkah ini diharapkan dapat memecah kepadatan kendaraan yang terjadi di pelabuhan utama selama periode Natal dan Tahun Baru.
Baca Juga: Cuti Bersama Desember 2024, Perusahaan Diperbolehkan Mempekerjakan Karyawan dengan Upah Lembur.
Dengan berbagai langkah antisipasi yang telah disiapkan, ASDP berkomitmen untuk menjaga kelancaran arus penyeberangan sehingga masyarakat dapat menikmati perjalanan liburan dengan nyaman dan aman.