fourteenmedia.id — Isu terkait kemungkinan transfer Rizky Ridho ke Como 1907 di Liga Italia belakangan ini mencuat di media sosial dan menjadi bahan perbincangan yang cukup hangat. Meskipun demikian, kabar tersebut disebut-sebut belum mengarah pada diskusi yang serius antara pihak terkait.
Menurut laporan dari akun Instagram @goalpost-asia, meskipun nama Rizky Ridho muncul sebagai target beberapa klub, termasuk Como 1907, sejauh ini belum ada pembicaraan intens mengenai transfer ini. Perlu dicatat bahwa kontrak pemain asal Indonesia ini dengan Persija Jakarta masih berlaku hingga 2026 mendatang, yang juga menjadi faktor yang memperlambat proses transfer.
Selain Como 1907, akun tersebut juga mengungkapkan bahwa Ridho dikaitkan dengan FC Tokyo, salah satu klub top di Liga Jepang. Ada pula kabar bahwa Gimpo FC, klub dari kasta kedua Liga Korea, sempat melakukan negosiasi mengenai kontrak gaji, namun akhirnya gagal mencapai kesepakatan.
“Rumor terkait transfer Ridho ke Como 1907 memang ada, namun sejauh ini belum ada perkembangan lebih lanjut yang menunjukkan keseriusan pembicaraan,” demikian informasi yang disampaikan oleh GoalPost Asia.
Kendati demikian, kabar ini tetap menarik perhatian karena Como 1907 merupakan klub yang berlaga di Serie A Liga Italia dan dimiliki oleh pengusaha Indonesia. Selain itu, klub ini juga memiliki Kurniawan Dwi Yulianto sebagai salah satu staf pelatih, yang tentu menjadi koneksi yang menarik bagi pemain Indonesia.
Faktor ekonomi menjadi salah satu pertimbangan penting, mengingat harga pasaran Rizky Ridho yang saat ini diperkirakan sekitar Rp 8,69 miliar, yang relatif terjangkau bagi klub Eropa di level Serie A. Selain itu, kebutuhan Como 1907 akan bek tengah yang cukup mendesak menjadikan Ridho sebagai opsi yang potensial.
Saat ini, tim asuhan Cesc Fabregas hanya memiliki lima bek tengah, dan salah satu pemain senior, Federico Barba, sedang cedera. Hal ini membuat kedalaman skuad mereka di posisi bek tengah semakin terbatas. Pemain muda Fellipe Jack, yang masih berusia 19 tahun, juga menjadi salah satu pilihan, namun jumlah bek aktif tinggal tiga orang, yakni Alberto Dossena, Marc Oliver Kempf, dan Edoardo Goldaniga.
Di awal musim, Fabregas sempat menggunakan formasi empat bek, namun sekarang ia terpaksa mengubah strategi dengan menggunakan tiga bek tengah. Dalam laga terakhir melawan Italia pada November 2025, Fabregas menurunkan ketiga bek tersebut dan melakukan beberapa penyesuaian posisi pemain.
Kehadiran Rizky Ridho di Como 1907 dapat memberikan solusi atas masalah kedalaman skuad di posisi bek, serta menambah variasi formasi yang bisa diterapkan oleh Fabregas. Pengalaman Ridho bersama Timnas Indonesia dan klub-klub sebelumnya juga bisa menjadi nilai tambah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan taktik yang ada.