Tulungagung

Langkah Perseta 1970 Terhenti Fase Grup Liga 4 Jatim, Manajemen Beberkan Alasannya

Foto: instagram perseta 1970

fourteenmedia.id — Kiprah wakil Tulungagung, Perseta 1970, di Liga 4 Jatim 2024/2025 harus terhenti di babak penyisihan grup. Hasil dua kali imbang dan satu kali kalah membuat jajaran manajemen segera menggelar evaluasi internal.

Perseta 1970 berada satu grup dengan tiga klub lain. Yaitu, AC Majapahit, Persema Malang, dan Hizbul Wathan FC. Dari tiga laga yang dilakoni, Klub berkostum kuning-hijau ini memang tidak bisa dikatakan mentereng.

Di matchday perdana pada 6 Januari lalu, Perseta 1970 hanya mampu meraih hasil imbang 2-2 saat menjamu AC Majapahit di Tulungagung. Hasil di dua laga tandang pada matchday selanjutnya juga jauh dari kata memuaskan.

Kembali bermain imbang 0-0 di laga tandang melawan Hizbul Wathan FC pada 8 Januari lalu membuat Perseta 1970 hanya mengantongi dua poin dari dua laga di grup O. Lalu, di matchday pamungkas pada 10 Januari, cah Tulungagung harus menelan kekalahan 0-1 dari wakil Kota Malang, Persema.

Hasil itu membuat Perseta 1970 finis di posisi ketiga klasemen grup O, dan mengakibatkan klub gagal lolos ke babak selanjutnya. Jajaran manajemen menilai ada banyak faktor yang mengakibatkan klub yang bermarkas di Stadion Rejoagung ini gagal bersinar di tahun ini. “Hasilnya tidak sebaik tahun kemarin. Kalau tahun kemarin sampai babak (fase penyisihan, Red) ketiga,” ujar ofisial Perseta 1970, Rudi Iswahyudi.

Baca Juga  Paslon GABAH Unggul Versi Rekapitulasi KPU Tulungagung, Saksi Dua Paslon Lain Tolak Tanda Tangan
Foto: instagram perseta 1970

Minimnya pembinaan pemain di usia junior disebut jadi salah satu faktor penyebab merosotnya prestasi wakil Tulungagung di tahun ini. Rudi menegaskan, proses pembibitan, penjaringan, hingga pembinaan atlet di usia muda kurang optimal. Hal itu mengakibatkan para atlet yang beranjak remaja kurang disiplin dalam bertindak sebagi atlet, baik di dalam maupun di luar lapangan.

“Kendalanya klasik. Jadi, kita itu karena tidak punya akademi, anak-anak yang berumur 17 tahun itu kan di klub-klub kalau tidak ada panggilan latihan, ya sudah tidurnya malam-malam, di warung kopi, semacam itu,” tegasnya.

Laki-laki yang juga menjadi anggota Askab PSSI Tulungagung ini menambahkan, evaluasi bakal digelar dalam beberapa waktu ke depan. Tapi, dia belum dapat merinci waktu pelaksaan, mengingat asosiasi juga masih akan disibukkan dnegan persiapan jelang Porprov Jatim. “Saya mengharapkan sekitar Agustus sudah ada persiapan. Ini kan juga ada event porpov yang bisa kita kesinambungkan (dengan Liga 4,” Red),” ucap Rudi.

Baca Juga  Justin Kluivert Terus Menjadi Momok bagi Tim-Tim Besar di Liga Inggris

Dia memastikan bakal melakukan tambal sulam pemain di internal klub. Nah, opsi ini diambil guna memastikan pemain yang mengisi skuad Liga 4 Jatim musim depan juga berkesempatan membela Tulungagung di Porprov Jatim tahun ini. Rudi juga menepis opsi untuk merombak atau melepas banyak pemain di tim yang ada saat ini. “Jangan pikir untuk melepaskan. Harus kita bina terus,”

Itu sebabnya dia mendorong agar seluruh pihak terkait mulai membahas rencana membentuk akademi. Hal ini juga jadi salah satu upaya untuk pembenahan pembinaan di internal asosiasi. “Harusnya punya akademi yang di situ terus kontinyu ada latihan untuk masyarakat. Untuk anak-anak muda yang ingin mengembangkan potensinya di bidang olahraga sepak bola,” kata laki-laki yang juga berprofesi sebagai advokat ini.

Related posts

Tak Ada Gugatan, KPU Kabupaten Tulungagung Segera Umumkan Paslon GABAH jadi Bupati-Wakil Bupati Terpilih di Pilkada 2024

Adt

Sidang Perdana Sengketa Pilkada Tulungagung Digelar di MK, Ini Isi Dalil Kubu Mardinoto ke Hakim

Adt

Tahun Depan PPN Naik, Pengamat: Pemerintah Harus Fokus Mengembalikan Pajak ke Masyarakat

Adt

Leave a Comment