fourteenmedia.id — Pada Rabu (15/1/2024), AFP melaporkan bahwa tim gabungan penyidik dari Kantor Investigasi Korupsi (CIO) dan kepolisian mencoba memasuki kediaman Yoon pada dini hari. Namun, mereka dihadang oleh sekelompok orang yang tak dikenal saat berusaha memasuki gerbang, kata saksi mata kepada AFP.
Sekelompok besar pendukung Yoon yang fanatik, diperkirakan mencapai ribuan orang, berkumpul di sekitar lokasi. Penghalangan juga dilakukan oleh petugas Dinas Keamanan Presiden yang menempatkan kendaraan di sekitar pintu masuk.
Menurut laporan Yonhap, sekitar 6.500 orang pendukung Yoon hadir, sementara polisi mengerahkan sekitar 3.000 petugas.
Kekerasan fisik terjadi saat penyidik berusaha menerobos masuk ke kediaman Yoon, tanpa keterangan lebih lanjut mengenai siapa yang memulai tindakan tersebut. Dalam insiden tersebut, terjadi bentrokan antara petugas dan pendukung Yoon yang berusaha mempertahankan kediaman tersebut, dengan seorang individu pingsan. Meskipun keadaan memanas, tidak ada tembakan yang dilepaskan.
Sejumlah mobil polisi berusaha memasuki kompleks kediaman Yoon namun gagal, dan penyidik kemudian mencoba jalur lain lewat pendakian gunung setelah jalan utama ditutup dengan barikade bus polisi sejak pagi.
Pendukung Yoon meneriakkan bahwa surat perintah penangkapan Yoon adalah ilegal, namun meski begitu, polisi dan tim CIO tetap berusaha dan akhirnya berhasil keluar dari kawasan kediaman. Sementara itu, sekitar 30 anggota Partai Kekuatan Rakyat turut menghalangi upaya penyidik tersebut.