Blitar Kota

Perbaikan Tiga Talud Rusak Diterjang Banjir di Kota Blitar Tunggu Hasil Inventarisasi

BLITAR, fourteenmedia.id — Buntut kerusakan talud akibat cuaca buruk, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Blitar masih punya pekerjaan rumah (PR). Yaitu, menghitung nilai kerugian akibat bencana.

Kepala DPUPR Kota Blitar, Erna Santi, mengatakan bahwa berdasarkan hasil identifikasi awal, ada sebanyak tiga titik fasilitas umum yang mengalami kerusakan parah akibat banjir.

Ketiganya adalah talud sungai di Jalan Sumatra, talud sungai di Jalan Ciliwung, dan tanggul sungai di Kelurahan Plosokerep.

“Bangunan talud di Jalan Sumatra dan Jalan Ciliwung longsor karena air sungai meluap saat hujan deras. Sedangkan tanggul di Kelurahan Plosokerep roboh akibat derasnya arus banjir,” ungkapnya kemarin (13/1).

Baca Juga  Kejaksaan Negeri Blitar Tetapkan Dua Tersangka Dugaan Korupsi DAK 2022 Senilai Rp 1,4 M

DPUPR, lanjut Erna, akan melakukan survei ke lokasi terdampak untuk menghitung kebutuhan anggaran perbaikan. Survei ini akan menjadi dasar pengajuan anggaran ke Pemerintah Kota (pemkot) Blitar untuk memulihkan infrastruktur yang rusak.

“Tim kami sedang menyiapkan survei lokasi. Setelah itu, hasil perhitungan akan kami usulkan kepada Pemkot Blitar agar segera mendapatkan persetujuan anggaran,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Blitar, Agus Suherli, mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan langkah-langkah kedaruratan untuk mencegah kerusakan lebih parah. Langkah tersebut termasuk pemasangan terpal di lokasi talud yang longsor.

Baca Juga  Biaya Haji Turun: Kemenag: Kepastian Nominal Tunggu Keppres

“Kami memasang terpal di area longsor untuk meminimalisir longsor susulan. Langkah ini penting agar kondisi tidak semakin parah jika hujan deras kembali turun,” ujarnya.

Dia menegaskan bahwa penanganan permanen menjadi tanggung jawab DPUPR. Perbaikan talud dan tanggul di beberapa lokasi tersebut diharapkan dapat segera dilakukan untuk mencegah dampak lebih besar pada saat musim hujan yang diperkirakan masih terus berlangsung.

“Kami sudah melaporkan semua data kerusakan ke DPUPR. BPBD hanya menangani langkah kedaruratan pascakejadian,” pungkasnya.

Related posts

Insiden Keributan di Warung Makan Geprek Patria, Seorang Warga Mengalami Luka-Luka

Faj

Harga Elpiji Melon Naik Rp 2 Ribu, Distributor: Pembeli Tidak Keberatan asal Tidak Ribet

Ham

Populasi Ternak Capai 8 Ribu Ekor, Pemkot Blitar Hanya DIjatah 300 Dosis Vaksin PMK, Ini Kata DKPP

Ham

Leave a Comment