Entertainment

Drama “When The Phone Rings” Tamat dengan Adegan Seru Namun Panen Hujatan, Apa Penyebabnya?

Fourteen Media — Drama Korea When The Phone Rings resmi tamat dengan episode terakhir yang penuh ketegangan dan adegan seru. Namun, meskipun berhasil memukau sebagian penonton, drama ini justru panen hujatan dari berbagai kalangan. Apa yang sebenarnya terjadi?

Episode terakhir When The Phone Rings menampilkan plot twist mengejutkan.

Karakter utama, yang selama ini dianggap sebagai pahlawan, ternyata terlibat dalam konspirasi besar yang menyentuh isu global. Adegan terakhir menunjukkan momen dramatis ketika sang karakter membuat keputusan kontroversial, yang memicu perdebatan di kalangan penonton.

Meskipun banyak yang memuji keberanian drama ini dalam menyuguhkan cerita yang tak terduga, ada pula yang merasa bahwa ending tersebut terlalu kompleks dan tidak menyelesaikan konflik dengan baik.

Baca Juga  Biasa Jadi Orang Kaya, di Drama Ini Lee Min-ho Berubah Total!

Sejak episode terakhir tayang, kritik deras mengalir di media sosial. Beberapa alasan utama drama ini panen hujatan meliputi:

1. Isu Sensitif yang Tidak Ditangani dengan Baik.
Drama ini dianggap terlalu berani menyentuh isu politik dan kemanusiaan, seperti konflik Gaza-Israel, yang sebenarnya sangat kompleks.

Banyak penonton merasa bahwa penyelesaian konflik dalam drama terlalu dangkal dan tidak mencerminkan realitas sebenarnya.

2. Pesan yang Dinilai Memihak.
Beberapa adegan dan dialog dalam episode terakhir dinilai memihak salah satu pihak dalam konflik global, sehingga memicu kemarahan dari komunitas internasional. Kritikus menilai bahwa drama ini seharusnya lebih netral atau berhati-hati dalam mengangkat tema sensitif.

3. Penggambaran Karakter yang Tidak Konsisten.
Karakter utama, yang awalnya digambarkan sebagai sosok idealis dan penuh empati, tiba-tiba menunjukkan sisi gelapnya di akhir cerita.

Baca Juga  Pertama Kalinya Gadis Indonesia Tembus Agensi Besar Korea Selatan, Carmen Siap Debut Jadi Idol di SM

Perubahan ini membuat banyak penonton merasa kecewa karena dianggap tidak sesuai dengan perkembangan cerita sebelumnya.

Meskipun menuai hujatan, tidak sedikit penggemar yang membela drama ini. Mereka mengapresiasi keberanian tim produksi dalam mengangkat tema berat yang jarang dibahas dalam drama Korea.

“Ending-nya memang sulit diterima, tapi inilah yang membuat drama ini berbeda dari K-drama lainnya. Tidak semua cerita harus berakhir bahagia,” tulis seorang penggemar di forum online.

Di sisi lain, beberapa kritikus film menyarankan agar kreator drama lebih berhati-hati dalam memilih tema untuk menghindari kontroversi di masa depan.

Related posts

Film “Pengantin Setan” Tayang di Bioskop Mulai 16 Januari 2025 

Nan

Masa Depan TikTok di AS: Trump Dapat Beri Perpanjangan Waktu 90 Hari

Nan

Salma Salsabil dan Dimansyah Laitupa Resmi Bertunangan, Bagikan Momen Spesial di Instagram

Nan

Leave a Comment