Internasional

Kontroversi Drama Korea “When The Phone Rings” Singgung Konflik Gaza dan Israel, Netizen Murka!

salah satu adegan dalam drama When the phone rings

Fourteen Media — Drama Korea When The Phone Rings yang baru saja tayang telah memicu kontroversi di kalangan penonton internasional.

Serial ini diduga menyentuh isu sensitif terkait konflik antara Gaza dan Israel, yang selama ini menjadi salah satu konflik paling kompleks dan berkepanjangan di dunia.

Salah satu episode menampilkan dialog dan adegan yang dianggap merujuk pada ketegangan antara kedua pihak. Beberapa penonton menilai bahwa drama tersebut terlalu memihak salah satu pihak, sementara yang lain menganggap bahwa pesan yang disampaikan adalah ajakan untuk perdamaian.

Misalnya, dalam adegan tertentu, seorang karakter menyebutkan pentingnya “hak atas tanah” dan “kesetaraan hidup,” yang langsung diinterpretasikan oleh penonton sebagai sindiran terhadap situasi Gaza dan Israel.

Baca Juga  Heboh! Ibu Negara Korea Selatan Terciduk Kunjungi Klinik Bedah Plastik Pada Hari Deklarasi Darurat Militer

Adegan ini kemudian ramai diperbincangkan di media sosial, terutama di Twitter, dengan tagar #WhenThePhoneRings menjadi trending topic.

Respon terhadap drama ini terbagi menjadi dua kubu. Penonton dari beberapa negara memuji keberanian penulis naskah dan sutradara dalam mengangkat isu global yang sering dihindari.

Namun, sebagian besar lainnya mengkritik drama tersebut karena dianggap kurang sensitif terhadap penderitaan masyarakat yang terdampak konflik.

“Sebagai penggemar K-drama, saya menghargai usaha mereka membahas isu global, tetapi ini terlalu rumit untuk dikemas dalam drama,” tulis salah satu pengguna Twitter.

Menanggapi kontroversi tersebut, pihak produksi drama menyatakan bahwa mereka tidak bermaksud memihak atau memicu perdebatan.

“Drama ini murni fiksi. Kami hanya ingin menyampaikan pesan universal tentang kemanusiaan, perdamaian, dan empati,” jelas perwakilan dari tim produksi.

Baca Juga  Viral Tragedi Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korea Selatan, Presiden AS Joe Biden Sampaikan Belasungkawa Mendalam

Namun, pernyataan tersebut tidak menghentikan gelombang kritik yang terus berdatangan, terutama dari komunitas pro-Palestina dan pro-Israel yang merasa narasi dalam drama tersebut tidak adil bagi pihak mereka.

Kasus ini menjadi pengingat bagi industri hiburan Korea bahwa tema internasional, terutama yang menyangkut konflik politik dan agama, harus ditangani dengan hati-hati.
Meskipun K-drama dikenal mampu menyentuh isu sosial, langkah berani seperti ini berpotensi membawa dampak positif maupun negatif terhadap citra global mereka.

Sebagai pelajaran, penonton berharap agar kreator lebih sensitif terhadap konteks budaya dan politik saat mengangkat isu global dalam karya mereka.

Related posts

Paus Fransiskus Terjatuh di Casa Santa Marta, Alami Cedera Ringan pada Lengan 

Nan

Heboh! Ibu Negara Korea Selatan Terciduk Kunjungi Klinik Bedah Plastik Pada Hari Deklarasi Darurat Militer

Kiw

Perjalanan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol, dari Mahasiswa Cerdas hingga Penegak Hukum

Kiw

Leave a Comment