Blitar Kabupaten

Audiensi Warga Masih Buntu, FKBP Akan Lakukan Hearing dengan DPRD

Fourteen Media — Warga Desa Bendosewu, Kecamatan Talun, kembali menggelar aksi lanjutan kasus dugaan kecurangan seleksi perangkat desa. Mereka menggeruduk kantor Camat Talun pada Senin (30/12). Namun, warga kecewa karena hasilnya tidak sesuai mereka dan proses seleksi perangkat desa terus berlanjut.

Koordinator Forum Komunikasi Bendosewu Peduli (FKBP), Muhammad Rosyid mengaku, kegiatan ini merupakan audiensi ketiga terkait kasus dugaan kecurangan seleksi perangkat desa.
Menurut dia, hasilnya belum ada titik terang, padahal permintaan mereka hanya ingin menghentikan rekomendasi hasil seleksi perangkat Desa Bendosewu ke bupati.

“Kami usul penghentian rekomendasi ini, karena masih ada masalah yang harus diselesaikan. Namun, kecamatan dan DPMD belum bisa memberikan itu. Saat ini, surat hasil seleksi itu sudah di tangan bupati,” ujar Rosyid.

Baca Juga  Viral Tragedi Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korea Selatan, Presiden AS Joe Biden Sampaikan Belasungkawa Mendalam

Dia melanjutkan, hal-hal yang disampaikan pada audiensi kemarin diharapkan dapat jadi bahan penilaian dari DPMD. Karena sudah ada bukti-bukti yang sesuai realita di lapangan. Memang kalau secara administrasi sudah lengkap, tetapi dari administrasi yang dikumpulkan ada tahapan menyalahi aturan.

Dia menyebut semua yang disampaikannya ketika audiensi harus menjadi penilaian DPMD. Karena, kasus ini sudah viral dan bisa dipahami oleh kepala DPMD untuk menunda dulu rekomendasi seleksi perangkat desa demi kedamaian masyarakat.

“Kalau hari ini (kemarin, Red) tidak berhasil, kami akan lapor ke DPRD. Kami akan jadwalkan hearing ke dewan dan sudah mengajukan lewat surat, tinggal menunggu kabar dari sekretariat. Dimungkinkan bulan depan bisa dilakukan rapat dengar ini,” ungkapnya.

Disinggung terkait tidak hadirnya Rosyid pada undangan audiensi di kantor DPMD seminggu lalu, dia menjelaskan bahwa saat itu anaknya sedang opname di rumah sakit sehingga tidak bisa datang dalam pertemuan tersebut.

Sementara itu, jika tidak ada Rosyid, FKBP tidak siap untuk bertemu para pejabat dan juga memilih tidak hadir.

Baca Juga  Boygrup K-pop TXT Berikan Ucapan Belasungkawa Terhadap Kejadian Kecelakaan Pesawat Jeju Air

Di sisi lain, Camat Talun, Raden Julison Pangestu, menganggap aksi FKBP ini bukan sebuah demo. Melainkan, koordinasi terkait proses seleksi perangkat Desa Bendosewu yang sudah berjalan. Dia menyampaikan bahwa mekanisme itu sudah sesuai regulasi dan aturan. Maka dari itu, pihaknya tidak bisa mengintervensi keputusan dari kades terkait perekrutan tersebut karena semua ada batasan dan memberikan wawasan.

“Komunikasi saya dengan kades terkait seleksi perangkat desa ini hanya memberikan wawasan, bukan untuk perintah atau petunjuk. Saya tidak tahu kalau itu menjadi acuan kepala desa. Hal yang saya lakukan sudah sesuai. Kami hanya menerima administrasi seleksi perangkat desa dan itu sudah sesuai. Kami menyerahkan semua pelaksana seleksi kepada kades,” pungkasnya.

Related posts

Mayat Lansia Ditemukan di Aliran Sungai Lahar Kabupaten Blitar Usai Hilang Tiga Hari

Ham

Khofifah Buka Peluang Ekspor Durian Black Thorn ke Tiongkok

Faj

Pemuda Blitar Sukses Raih Penghasilan dan Prestasi dari Game E-Football

Kiw

Leave a Comment