Blitar Kota

Proyek Tahun Berjalan Diprioritaskan untuk Selesai Tepat Waktu

Fourteen Media — Menjelang akhir tahun, pelaksanaan sejumlah proyek di Kota Blitar terus diawasi ketat untuk memastikan pengerjaannya rampung sesuai jadwal. Hingga November 2024, tingkat serapan anggaran baru mencapai 50 persen.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Kota Blitar, Erna Santi, menyatakan keyakinannya bahwa seluruh proyek tahun anggaran berjalan, baik yang dibiayai dari APBD murni maupun Perubahan APBD (P-APBD), akan selesai tepat waktu. “Meski ada keterbatasan waktu, kami tetap fokus mempercepat pelaksanaan meskipun sedikit terlambat,” ungkapnya Rabu (4/12).

Erna menjelaskan, proyek yang didanai APBD murni biasanya dilakukan bertahap. “Proses lelang yang terlambat akan berdampak pada masa kontrak, terutama untuk pengerjaan gedung yang memerlukan waktu minimal enam bulan. Sementara itu, proyek dari P-APBD baru ditetapkan pada Oktober, sehingga kontrak dimulai pada bulan yang sama,” jelasnya.

Baca Juga  Hujan Deras Sebabkan Talud Ambrol dan Banjir di Plosokerep Blitar 

Salah satu proyek prioritas adalah perbaikan Jalan Dr Wahidin di sisi timur-utara Stadion Soeprijadi, yang bertujuan mengurangi ukuran taman jalan guna memperlancar arus lalu lintas.

“Proyek Jalan Dr Wahidin menjadi fokus kami saat ini, dan pengerjaannya tengah berlangsung. Secara keseluruhan, beberapa proyek mengalami keterlambatan, tetapi kami aktif mencari solusi dan melakukan intervensi untuk mempercepat penyelesaian,” tambahnya.

Erna menyebutkan, hingga akhir November, rata-rata progres pengerjaan proyek mencapai 70 persen dengan serapan anggaran 50 persen dari total alokasi. Ia optimistis penyerapan anggaran akan melonjak pada akhir tahun seiring dengan selesainya proyek-proyek tersebut.

Baca Juga  Mengganas, Kasus PMK di Kota Blitar Bertambah, Ada 24 Kasus dan Dua Ternak Mati

“Walaupun serapan anggaran belum maksimal karena kontrak yang bersifat bertahap, kami tetap berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh proyek dengan hasil terbaik,” tegasnya.

Menghadapi berbagai tantangan seperti keterbatasan waktu dan proses administrasi, Erna memastikan komitmen dinasnya untuk memenuhi ekspektasi masyarakat. “Kami paham masyarakat berharap hasil kerja yang maksimal. Oleh karena itu, kami terus berupaya agar seluruh proyek selesai tepat waktu dan membawa manfaat langsung,” pungkasnya.

Related posts

Kontrak Rp 48 Juta per Tahun, Legislatif Sebut Perpanjangan Sewa Kafe Jojo di Kota Blitar Terlalu Murah

Ham

Dihentikan Sejak 2016, Penyaluran Program Bantuan Modal Bergulir UMKM di Kota Blitar Tunggu Pengembalian Modal dari Pelaku Usaha

Ham

Mengganas, Kasus PMK di Kota Blitar Bertambah, Ada 24 Kasus dan Dua Ternak Mati

Kiw

Leave a Comment